Sejarah
Perkembangan Atom dan Tenaga Nuklir
history of atomic; and nuclear power
oleh : Hapipi
Abstrak : untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan tentang sejarah-sejarah perkembangan atom serta tenaga
nulkir khususnya bagi saya salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma dan
umumnya kepada para pembaca.
Kata Kunci : “sejarah atom dan tenaga nuklir dan manfaat bagi kehidupan”
Pendahuluan :
Atom adalah suatu materi yang paling kecil yang tidak
dapat dibagi atau di pecah lagi. Tetapi
meskipun atom tidak dapat di pecah lagi, atom mempunyai sebuah inti atau isi
atom yang terdiri dari: Proton, yaitu
inti atom yang bermuatan positif; Elektron
yaitu inti atom yang bermuatan negatif; dan Neutron
yaitu inti atom yang tidak bermuatan/ netral.
Energi
Nuklir merupakan energi hasil dari sebuah proses kimia yang dikenal
dengan reaksi fisi dan reaksi fusi pada sebuah inti atom. Sudah berpuluh tahun
manusia memanfaat potensi energi yang dihasilkan dari reaksi fisi (pembelahan)
inti uranium dan plutonium.
Pembahasan
:
Sejarah atom Ini adalah sejarah yang sangat singkat tentang
penemuan atom
Penemuan atom diawali dengan pemikiran-pemikiran filsuf (orang yang berkutat
dengan filosofi) seperti Thales, Empedokles, anaximenes, Aristoteles, dll
tentang hal paling mendasar yang menyusun alam.
Pemikiran para filsuf ini tidak memiliki dasar pembuktian secara ilmiah, namun
mereka memiliki interpretasi yang tinggi tentang penyusun dasar dari alam.
Pemikiran ini berlangsung selama berabad-abad dan pemikiran-pemikiran tersebut
mempengaruhi cara berpikir orang-orang yang hidup pada masa itu, walaupun
pemikiran ini sering berubah-ubah tergantung para filsufnya sendiri. Thales
merupakan filsuf yang mengatakan bahwa unsur yang paling mendasar dari alam ini
adalah air, ada juga filsuf yang mengatakan bahwa unsur yang paling mendasari
alam adalah air, tanah, udara dan api (dikemukakan oleh empedokles) kemudian
dua filsuf lainnya yaitu Demokritos dan Leukipos mengajukan konsepnya yaitu
bahan paling dasar penyusun alam adalah atom.
Dalton seorang ahli fisika mengemukakan suatu teori tentang hal dasar yang
menyusun materi. Dalton menyatakan bahwa Materi tersusun atas suatu partikel
yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Dalton mengemukakan teori ini
tidak di dasari dengan percobaan-percobaan tertentu namun memiliki dasar ilmiah
karena teorinya di dasarkan pada dua hukum yang telah teruji secara ilmiah
yaitu hukum perbandingan tetap yang dikemukakan oleh J. Proust dan hukum hukum
kekekalan massa yang dikemukakan oleh Lavoiser.
J.J Thomson mengemukakan teori atom berikutnya berdasarkan percobaan ilmiah
yang dilakukannya. Ia menemukan bahwa penyusun dasar suatu unsur adalah atom
dimana atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif yang dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Setelah itu E. Rutherford menyatakan bahwa atom bukan merupakan bola pejal yang
bermuatan positif melainkan terdiri adanya ruang kosong dan inti yang bermuatan
positif dan elektron yang bermuatan negatif mengitari inti.
Teori atom setelah Rutherford dikemukakan oleh N.Bohr yang menyatakan bahwa
Atom terdiri atas inti atom dan elektron yang mengelilingi inti dengan lintasan
tertentu. Teori atom yang di kemukakan oleh Dalton sampai dengan Bohr disebut
sebagai teori atom klasik.
Saat ini teori atom moderen menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dengan elektron mengelilingi inti atom yang tidak dapat di
tentukan dengan pasti letak elektron tersebut dalam lintasannya hanya
kebolehjadian menemukan letak elektron tersebut.
Sejarah
Teknologi Nuklir :
Kejadian pada kehidupan
sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir.
Hampir semuanya melibatkan gravitasi dan elektromagnetisme. Keduanya adalah
bagian dari empat gaya dasar dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua
lainnya, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat adalah gaya yang bekerja pada
range yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari
muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya
yang menahannya.
Henri Becquerel pada tahun 1896
meneliti fenomena fosforesensi pada garam uranium ketika ia menemukan sesuatu
yang akhirnya disebut dengan radioaktivitas. Setelah Pierre Curie, dan Marie
Curie mulai meneliti fenomena unsur radium yang sangat radioaktif. Mereka
menemukan bahwa material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang
mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka
temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan
kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita luka bakar
akibat radiasi, yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan hanya
sedikit yang memikirkan hal itu.
Fenomena baru mengenai
radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan
radioaktivitas. Secara perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh
peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banya peneliti radioaktif di
masa lalu mati karena kanker sebagai hasil dari pemaparan mereka terhadap
radioaktif. Paten kedokteran mengenai radioaktif kebanyakan telah terhapus,
namun aplikasi lain yang melibatkan material radioaktif masih ada, seperti
penggunaan garam radium untuk membuat benda-benda yang berkilau.
Sejak atom menjadi lebih dipahami,
sifat radioaktifitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti atom yang berukuran
besar cenderung tidak stabil, sehingga peluruhan terjadi hingga selang waktu
tertentu sebelum mencapai kestabilan. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh
Becquerel dan Curie temukan juga telah dipahami; peluruhan alfa terjadi ketika
inti atom melepaskan partikel alfa, yaitu dua proton dan dua neutron, setara
dengan inti atom helium; peluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta,
yaitu elektron berenergi tinggi peluruhan gamma melepaskan sinar gamma, yang
tidak sama dengan radiasi alfa dan beta, namun merupakan radiasi
elektromagnetik pada frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga jenis
radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah yang paling
berbahaya dan sulit ditahan.
https://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/sejarah-nuklir/
Manfaat Atom :
1. Keamanan
Jika agan pernah pergi ke airport akhir akhir ini, mungkin agan familiar dengan
namanya bagian pemerikasaan bagasi dengan sinar-x. Dengan memanfaatkan
spektrometer mobilitas ion, mesin ini mampu "mencium" unsur bahan
peledak, dan memastikan penerbangan agan sampai selamat ke tujuan tanpa pesawat
meledak. Agan mungkin tidak sadar bahwa radiasi juga berperan dalam mendeteksi
sisa-sisa bahan peledak dan narkotika
2. Eksplorasi Ruang Angkasa
Ruang antarbintang adalah sebuah tempat yang gelap dan dingin, begitu dingin
(mendekati nol mutlak). Sehingga kendaraan angkasa harus menjaga bagian
kritisnya tetap hangat sehingga mereka tidak membeku dan terkunci. NASA
memecahkan masalah ini dengan menempatkan elemen pemanas yang mengandung bahan
radioaktif di daerah kritis. Sebagai materi meluruh, radiokatif memberikan
sejumlah kecil panas yang menjaga bagian-bagian penting seperti kamera dan
pintu sensor bergerak di suhu mendekati nol mutlak.
3. Pengukuran
Perangkat khusus dan pengukur yang memanfaatkan radiasi digunakan di seluruh
manufaktur dan industri untuk membuat pengukuran yang super akurat untuk
mengukur barang yang umumnya tidak terdeteksi dengan cara konvensional lainnya.
Apakah Agan ingin untuk memeriksa cacat pada pengelasan, kadar cairan dalam sistem
tertutup, atau ingin membuat pengukuran yg akurat, pengukuran fisik kecil,
radiasi adalah yang agan perlukan sebagai alat untuk mengukur.
4. Sterilisasi / Iradiasi
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang membutuhkan transfusi darah dapat
menghasilkan masalah berat jika mereka terkena antibodi asing dan bakteri dari
darah donor. Solusi masalah ini, mengekspos darah yang disumbangkan dengan
radiasi, untuk membunuh antibodi yang tidak diinginkan sambil menjaga sel-sel
darah merah tetap utuh. Proses yang sama juga memperpanjang umur beberapa
makanan favorit agan. Biasanya makanan disterilkan dengan panas (pasteurisasi)
untuk membunuh bakteri atau didinginkan untuk memperlambat pembusukan.
5. Umur Carbon
Karbon 14 memutuskan radioaktif dari waktu ke waktu pada laju yang konstan.
Karena kenyataan ini, para ilmuwan menggunakan rasio karbon 14 isotop dalam
suatu objek untuk mengetahui perkiraan usia objek. Dengan alat ini kita telah
mampu secara akurat umur benda seperti tulang dinosaurus dan manusia purba,
memperluas pemahaman kita tentang sejarah alam dan memecahkan teka-teki umur
tua seperti, "apakah orang-orang berjalan dengan dinosaurus?"
6. Mutasi Genetik
Kemampuan radiasi untuk mengacaukan DNA Agan dan penyebab segala sesuatu dari
kanker menjadi lebih parah didokumentasikan dengan baik dalam pengetahuan
budaya dari buku komik ke film, tapi bisakah kemampuan tersebut dimanfaatkan
untuk kebaikan? Dengan mengekspos bibit dengan dosis radiasi, petani
menyebabkan mutasi genetik dalam biji mereka dengan sengaja. Tidak seperti apa
yang agan mungkin pernah baca di komik, mutasi dari radiasi benar-benar dapat
membantu petani mengembangkan sifat-sifat tanaman bermanfaat seperti kekebalan
terhadap serangga dan pestisida.
7. Membersikan Udara
Membersihkan Batubara merupakan salah satu kata-kata desas-desus dilemparkan
sekitar oleh politisi, namun hanya sedikit yang menyadari bahwa salah satu cara
menghilangkan emisi dari cerobong asap adalah dengan kejutan listrik cerobong
dengan radiasi berkas elektron. Momok lingkungan di mana-mana, merupakan sebuah
ironis bahwa radiasi adalah salah satu cara terbaik kita dalam memerangi hujan
asam dan menghilangkan bahan kimia seperti belerang dioksida dari asap sebelum
mereka pergi ke udara dan mencemarinya
8. Detektor Asap
Pernah mengganti baterai pada detektor asap Agan dan memperhatikan peringatan
bahwa ada zat radioaktif di dalam perangkat? Banyak detektor asap yang lebih
tua menggunakan zat yang memancarkan radiasi,-amerisium 241, mengendus mencari
asap. Ketika partikel asap memutuskan aliran radiasi antara amerisium dan
detektor, alarm berbunyi, memberikan agan beberapa detik berharga peringatan
ekstra untuk keluar dari rumah atau mengingatkan agan dengan daging pagangan
agan.
9. Kedokteran Radionuklir
Salah satu bahaya terbesar dari kejatuhan nuklir adalah menelan partikel kecil
radioaktif yang dapat menyebabkan tubuh agan terkena kanker dan penyakit
lainnya. Jadi pernakah agan berpikir dengan sengaja menelan zat radioaktif?
Dengan mengirimkan bahan radioaktif ke seluruh tubuh, dokter dapat melihat
radiasi yang keluar dan menentukan segala macam hal yang penting seperti
mengenai fungsi organ, aliran darah, dan bahkan mendeteksi kanker tertentu.
10. Foto Sinar-X (Rontgen)
Wilhelm Rontgen menempatkan penemuan radiasi X-Ray untuk
digunakan sebagai pengobatan pada tahun 1895 dengan mengambil gambar tulang di
tangannya. Sejak itu sulit membayangkan memiliki prosedur medis modern atau
diagnosis tanpa terlebih dahulu memiliki foto sinar-X. Cukup dengan
memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh kita dan melihat apa yang
terjadi, radiasi mungkin telah menyelamatkan nyawa lebih banyak dari yang telah
diklaim. http://top10terkini.blogspot.co.id/2011/04/top-10-manfaat-radiasi-atom-selain.html
Manfaat Tenaga
Nuklir :
1. Menghasilkan energi
dalam jumlah yang besar: Reaksi
nuklir melepaskan energi satu juta kali lebih banyak dibandingkan dengan energi
air dan angin. Oleh karena tu, sejumlah besar tenaga listrik dapat dihasilkan
melalui energi nuklir. Saat ini, sekitar 10-15% dari listrik didunia dihasilkan
melalui energi uklir. Dapat diperkirakan bahwa 1kg uranium-235 menghasilkan
energi sekitar 1500 ton batu bara.
2. Gas rumah kaca : Keuntungan terbesar dari tenaga nuklir
adalah bahwa gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, ozon, dan
chlorofluorocarbon tidak dilepaskan selama energi nuklir. Gas rumah kaca adalah
ancaman besar karena menyebabkan pemanasan global dan erubahan iklim.
3. Polusi udara : pembakaran bahan bakar minyak menyebabkan
produksi karbondioksida. Ini adalah ancaman bagi lingkungan serta kehidupan
semua makhluk. Produksi energi nuklir tidak memancarkan asap, maka tidak ada
polusi udara. Namun, pembuangan limbah radioaktif merupakan masalah besar.
4. Bahan bakar : Reaktor nuklir menggunakan uranium sebagai
bahan bakar. Reaksi fisi dari sejumlah kecil uranium menghasilkan sejumlah
besar energi. Meski saat ini cadangan uranium yang ditemukan dibumi
diperkirakan hanya dapat berlangsung untuk 100 tahun, meggunakan energi ini
tidak tergantng pada bahan bakar minyak yang harus senantiasa bertambah.
https://www.wedaran.com/11774/kelebihan-dan-kelemahan-energi-nuklir/
Kesimpulan dan Saran :
1. Kesimpulan : Atom
adalah suatu materi yang paling kecil yang tidak dapat dibagi atau di pecah
lagi, dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali beberapa manfaat yang diberikan
atom terhadap kebutuhan manusia. Tenaga Nuklir adalah sebuah energi yang
didalamnya mengandung beberapa energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia dalam
bidang keilmuan. Atom serta Tenaga Nuklir yang ada dibumi ini semata-mata
banyak mengandung manfaat untuk berbagai kehidupan seperti salah satu contonya
Nuklir bisa dimanfaatkan untuk pembuatan senjata berbahaya yang dapat membantu
pemerintah untuk melindungi keamanan Negara dari beberapa gangguan agresi
militer yang dilakukan para penjajah/teroris.
2. Saran : Atom dan
tenaga Nuklir dapat berguna apabila keduanya dapat digunakan dan dimanfaatkan
dengan baik juga, tapi seandainya kedua masa tersebut disalah gunakan bukan
tidak mungkin masyarakat menjadi korban dari atom dan nuklir tersebut. Manusia sebaiknya
harus bersikap bijak untuk dapat menggunakan alat, energi, ataupun yang lainnya
sehingga masyarakat dan wilayah terhindar dari keburukan akan alat dan energi
tersebut.
Daftar Pustaka
:
https://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/sejarah-nuklir/
.