Sabtu, 14 Oktober 2017

Konsep AIDA+S dalam Pemasaran dan contohnya


Assalamu'alaikum Warohmaullahi Wabarokatu.

   Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT ang telah memberikan kita ilmu berfikir sehingga pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas saya di kampus, sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita semua nabi besar umat islam baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para sahabat dan entunya kita sebagai umatnya yang insyaAllah selalu istiqomah pada ajarannya.
   Pada blog kali ini yaitu pembahasan tentang Kewirausahaan lebih tepatnya lagi akan membahas tentang "Konsep AIDA+S dalam Pemasaran dan Contoh Pengaplikasiannya" semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, selamat membaca.


Konsep AIDA+S dalam Pemasaran dan Contoh Pengaplikasiannya


1. Attention
Tahap Menaruh Perhatian (Attention) adalah tahapan dimana kita harus bisa membuat para konsumen sadar akan keberadaan produk kita. Baik promosi menggunakan iklan cetak, radio, TV, atau jaringan personal lainnya.
Mulai dari hirarki respon konsumen menaruh perhatian terhadap produk atau layanan kita, sampai respon aksi kosumen untuk memakai produk atau layanan kita lengkap disini. Tahap Attention AIDA berarti menaruh perhatian. Dimana tahap ini adalah  tahap yang paling krusial namun sering kali dilupakan, YA! Promosi yang tergolong elemen penting dalam pemasaran. Sebuah alat promosi haruslah menghipnotis konsumen, baik barang ataupun jasa yang kita tawarkan bisa tembus satu tujuan, yaitu terjual. Pasalnya media sosial adalah lalu lintas masyarakat untuk berkomunikasi yang mulai merambah sebagai lalu lintas pasar. Skenario promosi yang seolah mengikat konsumen untuk menaruh perhatian dengan produk maupun  jasa kita di media sosial adalah wajib hukumnya. Baik media visual maupun tulisan, bilik iklan akan dilirik calon konsumen yang awalnya penasaran dan kemudian memancing keingintahuan calon konsumen untuk melihat produk maupun jasa yang dipasarkan. Elemen ini penting untuk calon konsumen ke tahap selanjutnya.


2.Interest
Tahap Ketertarikan (Interest) , setelah berhasil meraih perhatian konsumen, harus dilakukan follow up yang baik. Yaitu tahapan lebih dalam memberikan informasi produk, membujuk dan mampu memberikan alasan kenapa konsumen harus membeli produk yg kita tawarkan.
Beralih setelah menarik perhatian calon konsumen, buatlah calon konsumen tertarik atau Interest dalam konsep AIDA. Ketertarikan disini dimaksud ketika calon konsumen mengumpulkan informasi tentang barang atau jasa yang dipasarkan. Paparkan keunggulan produk atau jasa kita dibanding produk maupun jasa lain yang sealiran. Suguhkan profil barang atau jasa dengan begitu gamblang. Bisa dipertajam lagi dengan sisipan pesan – pesan positif dari konsumen yang telah memakai produk kita dengan maksud untuk meyakinkan pada calon konsumen bahwa produk atau jasa yang dipasarkan memang lebih berkualitas dan berbeda dari yang lain.

3.Desire
Tahap Berhasrat/Berniat ( Desire ) adalah tahapan memberikan penawaran yang tidak dapat ditolak  si kosumen, dimana agar timbul keinginan dan hasrat untuk membeli produk kita.
Belum cukup sampai disini untuk standar pemasaran, konsep AIDA selanjutnya Desire, yang berarti berniat. Alat pemasaran yang dipilih lewat media sosial akan menjadi lebih potensial dan jauh lebih tepat ketika bisa mendorong keinginan calon konsumen untuk memakai barang atau jasa yang dipasarkan. Rasio persaingan pemasaran di media sosial memang sangat tinggi. Sebagai calon konsumen tentu akan menganalisa lebih dari satu produk dari pesaing lain. Sederhananya, konsumen butuh pendorong atau motivasi untuk berhasrat memilih membeli produk kita. Dari sini tonjolkan bahwa calon konsumen memang membutuhkan produk kita.

4.Action
Tahap Memutuskan untuk aksi beli ( Action ), tahapan dimana si konsumen agar mengambil tindakan untuk mulai membeli produk kita sekarang.
Proses pemasaran terbilang sukses ketika respon calon konsumen sesuai goal, membeli. Di dalam konsep AIDA disebut Action. Penawaran nilai tambah biasanya menjadi panggilan calon konsumen untuk melakukan tindakan membeli. Tidak berhenti disini, senantiasa menjaga kepuasan konsumen dan kontinyu dalam berpromosi akan senantiasa menarik pelanggan sebanyak – banyaknya.

5. Satisfication
Saat ini AIDA telah bertambah menjadi AIDA(S). Ditambah dengan S dimana S=Satisfaction (Kepuasan)  tahapan akhir dimana konsumen merasa puas dengan produk kita dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk kita lagi. Buat dan jagalah kepuasan dan pengalaman yang menyenangkan dari prospek yang telah menjadi pelanggan tersebut agar konsumen membeli produk/jasa kita kembali dan mereferensikan kepada teman-temannya untuk bisnis kita dan membuat produk semakin besar meskipun karena dipercayai word of mouth (mulut ke mulut) merupakan salah satu metode iklan yang efektif. Karena jenis metode iklan seperti itu, merupakan bentuk dari suatu loyalitas konsumen terhadap produk yang memberikan kepuasan akibat dari pelayanan prima yang dipersembahkan kepada konsumen. Dan loyalitas tersebut-lah yang memiliki nilai tinggi atau dalam kata lain mahal.
Sehingga, sebenarnya apapun jenis metode pemasaran yang akan kita gunakan, semahal apapun itu akan menjadi percuma jika pelanggan tidak puas. Jadi, berusahalah membuat pelanggan puas karena pada akhirnya, hal tersebutlah yang menjadi tujuan utama dari setiap usaha dalam membuat produk/pelayanan prima.

Agar kita merasa mudah lebih paham marilah kita perhatikan contoh pengaplikasian konsep AIDA+S.
· Attention : Seorang suporter bola fanatik sebut saja Hapipi saat sedang bersantai di hadapan televisi sedang menonton tim favoritnya Real Madrid sedang berlaga, pada saat waktu pertandingan sudah selesai tanpa disadari ada sebuah iklan tentang sepatu sepakbola yang diiklani oleh mega bintangnya Cristiano Ronaldo.
· Interest : Setelah dilakukan iklan, selanjutnya perusahaan kami memberikan informasi detail tentang produk kita yaitu sepatu Nike mulai dari iklan, brosur, reklame dan lain-lain. Pada saat Hapipi berangkat ke kampus tiba-tiba teman kampusnya mengajak ke sebuah tempat perbelanjaan disana Hapipi bisa melihat sepatu yang sama dengan iklan yang pernah ia lihat dengan berbagai promo diskon yang menarik.
· Desire : Pada saat Hapipi sedang melihat-lihat sepatu yang disukainya, tiba-tiba pelayan ditempat tersebut memberikan sambutan yang sangat ramah dan menarik dengan berbagai trik jitu yang diberikan kepada konsumen agar konsumen tersebut terpikat dengan sambutan yang ramah dan hingga akhirnya konsumen tertarik untuk mencoba mealkukan penawaran atas produk tersebut.
· Action : Dengan berbagai rayuan jitu dari pelayan kepada konsumen akhirnya konsumen tersebut memutuskan untuk membeli produk yang ia sukai dengan berbagai alasan mulai dari produk yang diiklani oleh pemain kesukaannya, diskon yang bervariasi dan pelayanan yang ramah.
· Satisfaction : Setelah konsumen membeli produk tersebut disitu juga produk diberikan keterangan pemakai yang baik dan benar dan diberikan garansi agar kepuasaan konsumen tercapai yang pada akhirnya konsumen tersebut dapat membeli kembali produk kita dan berlangganan untuk memakai produk tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar