Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillah puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita
beribu-ribu
nikmat terutama nikmat islam dan ilmu pengetahuan sehingga dengan izinnya saya
dapat
menyelesaiakan salah satu tugas saya me-review presentasi teman saya.
Sholawat serta salam marilahkita curah limpahkan kepada nabi besar umat Islam
Baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para sahabat, dan
tentunya kepada umat-umatnya yang senantiasa selalu istiqomah mengikuti
ajarannya hingga akhir jaman.
Dengan adanya Postingan ini yang
menjelasakan tentang “Kewajiban Jangka Pendek dan Akuntansi
Penggajian” semoga
dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Selamat membaca!!!....
Ø KEWAJIBAN JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI PENGGAJIAN
1.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
A.
Kewajiban
Jangka Pendek
Kewajiban
jangka pendek adalah jenis hutang atau kewajiban yang mempunuyai batas waktu
kurang dari satu tahun pada saat terjadinya transaksi. Ada beberapa jenis
kriteria yang digolongkan dengan kewajiban jangka pendek, diantaranya adalah
wesel bayar, utang pajak, pendapatan diterima dimuka, dan utang jangka panjang
yang jatuh tempo tahun ini.
B.
Jenis-jenis
kewajiban jangka pendek
1.
Wesel
Bayar
Wesel bayar merupakan jenis utang atau wesel yang diikat dengan
janji tertulis atas permintaan pada suatu tertentu. Wesel terbagi menjadi dua
yaitu wesel berbungan dan wesel tidak berbunga.
Perbedaannnya wesel berbunga adalah wesel yang tercantum nominalnya
dengan jelas sedangkan wesel tdak berbunga merupakan wesel yang tidak tertera
dengan jelas tetapi nominalnya bertambah besar. Jenis wesel tidak berbunga
yaitu ada Tunai dan Diskonto. Nilai tunai adalah nilai yang harus dibayar
ketika jatuh tempo. Contoh Perusahaan Gitaputri meminjamkan wesel dengan harga
rp 1.000.000 dan memiliki bunga sebesar 4%. Berarti total uang yang dimiliki
Perusahaan Gitaputri memiliki uang sebesar rp 1.400.000 (rp 1.000.000 x 4%) hal
ini merupakan yang dimaksud dengan tidak berbunga tunai yaitu rp 1.400.000 dan
diskonto (bunganya) rp 400.000.
2.
Utang
Pajak
Utang Pajak adalah Utang-utang yang terkena pajak atau PKP
(Pendapatan Kena Pajak). Biasanya pajak ini disetorkan tiap ulan kepada
pemerintah. Yaitu PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10%.
3.
Pendapatan
Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka adalah Pendaatan yang mana diterima
terlebih dulu oleh perusahaan tetapi perusahaan tersebut belum memberikan
balasan baik itu jasa maupun barang kepada yang memberikan. Dalam akuntansi
apabila transaksi ini terjadi maka dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas xxx
Pendapatan
Diterima Dimuka xxx
Apabila jurnal tersebut telah di sesuaikan maka jurnal Penyesuaiannya:
Pendapatan
Diterima Dimuka xxx
Pendapatan xxx
4.
Utang
Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun ini atau kurang dari satu tahun.
C.
Pelaporan
Kewajiban Jangka Pendek dalam bentuk Neaca
PT GITAPUTRI
Kewajiban Lancar
:
Utang Wesel xxx
Utang Pajak xxx
Pendapatan DDM xxx
Jumlah Kewajiban
Lancar : xxx
Catatan:
Biasanya yang tertera pada Neraca itu hanya terdapat Jenis Kewajiban Lancar dan
nominal.
2.
AKUNTANSI
PENGGAJIAN
A.
Pentingnya
pengendalian intern atas penggajian tujuannya meliputi untuk menjamin
ketelitian.
B.
Fungsi
kegiatan penggajian
1.
Peningkatan
pegawai
2.
Penghitungan
waktu kerja pegawai
3.
Pembuatan
daftar gaji, yang mana daftar gaji tersebut dibuat oleh personalia dan kartu
waktu dari pengawas
C.
Penghasilan
kotor
1.
Upah
gaji : menngendalikan per tarif
2.
Bonus
: pegawai akan mendapatkan bonus dari perusahaan jika perusahaan tersebut
mencapai target. Pembayaran bonus dapat melalui cek dan bisa juga lewat cash.
D.
Potongan
gaji : sudah tertera dalam undang-undang
E.
Potongan
wajib : untuk membuat bayar dan asuransi
F.
Pajak penghasilan karyawan :
G.
Iuran
program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), meliputi: program asuransi
pekerjaan dan program hari tua
H.
Iuran
asuransi kecelakaan kerja
I.
Iuran
asuransi hari tua
J.
Iuran
asuransi kematian
K.
Potongan
sukarela
Contoh soal :
1. Contoh
soal kewajiban kontinjensi
Asumsikan bahwa
pada tahun 2005 Desta Manufacturing Company menjual 10.000 at cuci dan
pengering dengan harga rata-rata $600 per unit.
Harga jual
termasuk satu tahun garansi suku cadang tersebut. Diperkirakan bahwa sebanyak
500 unit (5%) akan mengalami kerusakan dan biaya perbaikan garansi rata-rata
sebesar $80 per unit. Selama tahun 2005. Kontrak garansi terealisasikan
sebanyak 300 unit dengan total biaya $24.000.
2. Contoh
soal akuntansi penggajian
Perusahaan PT
SUKARYAWAS BRONGTI adalah tempat Sarkhan bekerja telah mengikuti program astek
yang meliputi tabungan hari tua, asuransi kecelakaan, dan asuransi kematian.
Untuk penghasilan Sarkhan sebesar Rp 675.000,00. Pada tanggal 06 November 1999
Sarkhan meminjam uang karena anaknya masuk rumah sakit sebesar Rp 250.000,00
dengan pengembalian potongan gaji Rp 50.000,00 per bulan. Setiap bulannya
Sarkhan harus membayar PPh Pasal 21 sebesar Rp 20% dari pendapatan kena pajak
dan iuran koperasi sebesar Rp 5.000,00. Hiunglah iuran astek yang harus dibayar
kepada Perum Astek kemudian buatkan perhitungan bersih yang akan diterima
Sarkhan pada bulan ini? (Asuransi kecelakaan 32 per mil, tabungan hari tua 2,5%
dan Asuransi kematian 1%.
Jawaban soal :
1.
Jawaban
soal kewajiban Kontinjensi
Total Produk 10.000 unit
Estimasi 5% x
Total Estimasi 500 unit
Rata-rata biaya perbaikan 80 x
Total Kewajiban Garansi 40.000
Jurnal:
Beban
Garansi 40.000
Estimasi Bbn Garansi 40.000
Jurnal:
Estimasi
kewajiban Garansi 24.000
Perbaikan Suku Cadang 24.000
Hasilnya yaitu
16.000 dari selisih antara (40.000-24.000)
2.
Jawaban
soal Akuntansi Penggajian
Asuransi kecelakaan : Perusahaan tenaga kerja
32/1000 x 675.000 = 21.600
Tabungan hari tua ;
2% x 675.000 = 13.500
1,5% x 675.000 = 10.125
Asuransi kerja
1% x 675.000 =
6.750
41.800 10.125
Yang
harus dibayarkan ke perusahaan ASTEK sebagai berikut :
Ditanggung
perusahaan + Tenaga kerja = Pendapatan ASTEK
41.800
+ 10.125 =
51.975
semoga bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar