Senin, 21 Januari 2019

Sejarah Mula Asuransi dan Jumlah Pengguna

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT ang telah memberikan kita ilmu berfikir sehingga pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas saya di kampus, sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita semua nabi besar umat islam baginda Rasulullah Muhammad SAW. kepada beliau, keluarga, para sahabat dan tentunya kita sebagai umatnya yang insyaAllah selalu istiqomah pada ajarannya. Pada blog kali ini yaitu pembahasan tentang Kewirausahaan lebih tepatnya lagi akan membahas tentang "Sejarah Mula Asuransi dan Jumlah Pengguna" semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, selamat membaca.


SEJARAH MULA ASURANSI DAN JUMLAH PENGGUNA

1.    Latar Belakang Asuransi
            Asuransi merupakan sebuah bisnis yang dapat membantu setiap orang untuk mendapat jaminan dari setiap resiko yang dihadapi. Namun masyarakat Indonesia masih termasuk dalam kategori un-insured. Perkembangan yang terus meningkat setiap tahunnya menunjukan bahwa industri asuransi jiwa di Indonesia memiliki potensinya yang masih sangat besar dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya asuransi jiwa juga terus meningkat (Sumber: www.frontier.co.id). Potensi pangsa pasar yang masih begitu besar di Indonesia menjadikan perusahaan-perusahaan asuransi ingin melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Saat ini banyak didirikan perusahaan asuransi dengan tujuan menjamin pertanggungan atas kerugian atau kerusakan yang terjadi pada pihak yang tertanggung.
            Usaha asuransi merupakan mekanisme untuk memberikan perlindungan kepada pihak yang tertanggung apabila terjadi resiko dimasa yang akan datang. Apabila resiko atau sesuatu terjadi pada pihak yang tertanggung, maka ia akan mendapatkan ganti rugi dari pihak tertanggung. Resiko ini bisa terjadi pada seseorang misalnya sakit, kematian atau dikeluarkan dari pekerjaannya. Maka dari itu resiko harus ditanggulangi supaya tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.

2.      Sejarah Asuransi
            Asuransi mempunyai sejarah yang panjang sebelum menjadi sebuah industri yang berkembang pesat saat  ini. Semuanya berawal dari tahun 1750 sebelum masehi seperti yang dikisahkan dalam ulasan sejarah asuransi dibawah ini.
·         Hukum Raja Hammurabi
            Konsep utama asuransi - yaitu pengalihan dan penyebaran resiko - telah lama beroperasi sejalan dengan eksistensi manusia. Entah itu pada saat jaman berburu, dimana mereka berburu hewan secara berkelompok untuk menyebarkan resiko terhadap kematian, atau pada masa pengiriman kargo dengan menggunakan karavan yang berbeda-beda untuk menghindari resiko kehilangan seluruh muatan akibat perampokan. Dari jaman dulu orang selalu waspada terhadap resiko.
            Polis asuransi tertulis pertama kali muncul di zaman kuno pada monumen obelisk Babilonia dengan hukum Raja Hammurabi terukir didalamnya. The "Hammurabi Code" adalah salah satu bentuk hukum tertulis pertama di dunia. Hukum kuno ini memang mempunyai konsekuensi ekstrim dalam banyak hal, tetapi menawarkan prinsip dasar asuransi yaitu dimana debitur tidak perlu membayar kembali pinjamannya jika mereka mengalami bencana yang mustahilkan mereka untuk melakukan pembayaran (kecacatan, kematian, banjir, dll).

·         Perlindungan Serikat Buruh
            Dalam zaman pertengahan, sebagian pengerajin dilatih melalui sistem serikat buruh. Anak-anak menghabiskan masa kecil mereka untuk magang bekerja kepada pengerajin yang sudah mahir dengan bayaran yang tidak setimpal, bahkan terkadang tidak dibayar sama sekali. Setelah mereka beranjak dewasa dan menjadi ahli dalam pekerjaan mereka, mereka membayar iuran ke serikat buruh dan mulai melatih anak magang mereka sendiri. Seorang pengerajin yang kaya memiliki banyak pundi-pundi atau cadangan kekayaan yang berfungsi sebagai dana asuransi. Jika bengkel mereka terbakar, adalah suatu hal yang umum menimpa gubuk-gubuk kayu di Eropa pada abad pertengahan, pengerajin kaya itu akan membangun bengkelnya kembali menggunakan uang dari pundi-pundi simpanannya. Jika dirampok, mereka akan menutupi kewajibannya sampai uang mulai mengalir lagi. Jika pengerajin tersebut tiba-tiba tidak bisa bekerja atau dibunuh, maka serikatnya akan mendukung dia atau janda dan keluarga. Sistem jaring pengamanan ini mendorong semakin banyak orang meninggalkan dunia pertanian dan terjun ke dunia perdagangan. Akibatnya, jumlah barang yang tersedia untuk perdagangan meningkat, begitu pula jumlah varian barang dan jasa yang tersedia. Gaya asuransi yang digunakan oleh serikat buruh ini masih ada sampai saat ini dalam bentuk "perlindungan kelompok".

·         Perairan Yang Berbahaya
            Praktek underwriting muncul di kota London seumur dengan beroperasinya rumah kopi yang menjalankan fungsi seperti bursa resmi untuk Kerajaan Inggris. Pada akhir tahun 1600, kegiatan ekspor impor baru dimulai antara kerajaan Inggris dan daerah-daerah koloni yang mulai mapan. Sebuah rumah kopi milik Edward Lloyd, yang kemudian menjadi Lloyd of London, adalah tempat pertemuan utama bagi pedagang pada kala itu dimana para pemilik kapal juga berkumpul untuk mencari asuransi.
            Sebuah sistem dasar untuk pendanaan pelayaran ke dunia baru diciptakan. Pada tahap pertama, pedagang dan perusahaan akan mencari pendanaan dari para pemodal ventura. Lalu para kapitalis ventura ini bertugas membantu dan menemukan orang-orang yang ingin membuat koloni, yang biasanya adalah orang-orang dari daerah miskin di kota London. Mereka ini nantinya yang akan membayar sebagian biaya pelayaran. Sebagai keuntungannya, pemodal ventura akan mendapatkan profit dari barang-barang bawaan hasil daerah koloni. Walaupun yang diharapkan dari daerah koloni yaitu emas atau batu permata tidak selalu didapatkan, para pemodal ventura masih mau mendanai pelayaran dengan imbal hasil panenan dari dunia baru yaitu tembakau.
            Setelah perjalanan tersebut dijamin oleh pemodal ventura, para pedagang dan pemilik kapal akan pergi ke Lloyd dan menyerahkan salinan kargo kapal untuk dibacakan kepada para investor dan penjamin yang berkumpul di sana. Orang-orang tertarik mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan yang disepakati akan menandatangani dibawah salinan tersebut dengan harga yang lebih rendah dari angka yang menunjukkan nilai muatan dari kargo dimana mereka mengambil alih resiko dan tanggung jawab pelayaran tersebut (hal ini kemudian disebut 'underwriting' arti harfiah dari 'menulis dibagian bawah'). Dengan cara ini, sebuah perjalanan tunggal akan memiliki beberapa penjamin emisi, dimana mereka pun menyebarkan resiko mereka dengan mengambil saham atau peranan di beberapa pelayaran yang berbeda.
            Pada 1654, Blaise Pascal, seorang warga prancis menemukan kalkulator pertama didunia, dan rekan senegaranya, Pierre de Fermat, menemukan cara untuk menilai suatu probabilitas dan dengan demikian, tingkat resiko dapat dipamami. Segitiga Pascal menuntun penemuan tabel aktuari pertama yang, dan sekarang masih, digunakan untuk menghitung tarif asuransi. Hal ini membantu praktek underwriting dan membuat asuransi menjdi lebih terjangkau.

·         Kebakaran Dan Wabah
            Pada 1666, kebakaran besar di kota London menghancurkan sekitar 14.000 bangunan. Saat itu London masih belum pulih dari wabah yang menghancurkan setahun sebelumnya. Banyak korban yang selamat kehilangan rumah. Sebagai respon terhadap kekacauan dan kemarahan yang diikuti dengan pembakaran di kota London, kelompok penjamin emisi yang sebelumnya secara eksklusif menangani asuransi pelayaran membentuk perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi kebakaran. Berbekal segitiga Pascal, perusahaan-perusahaan ini dengan cepat memperluas jangkauan bisnis mereka. Pada 1693, tabel mortalitas pertama diciptakan dengan menggunakan segitiga Pascal dan asuransi jiwa adalah produk asuransi berikutnya.

·         Migrasi Asuransi Ke Amerika
            Perusahaan asuransi berkembang pesat di Eropa, terutama setelah revolusi industri. Di Amerika, cerita itu sangat berbeda. Kehidupan koloni yang penuh dengan bahaya menyebabkan tidak ada satupun perusahaan asuransi mau menyentuh. Sebagai akibat dari kurangnya makanan, perang dengan suku-suku pribumi dan penyakit, hampir tiga dari setiap empat orang koloni tewas dalam 40 tahun pertama pemukiman mereka di dunia baru ini. Butuh waktu lebih dari 100 tahun bagi asuransi untuk membangun dirinya di Amerika. Ketika akhirnya itu terjadi, hal itu membawa kemajuan, baik dalam praktik dan kebijakan yang dikembangkan dibandingkan dengan periode waktu yang dibutuhkan di dataran Eropa.

·         Sejarah Asuransi di Indonesia
            Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan negara kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Keberadaan asuransi di negeri kita ini sebagai akibat berhasilnya Bangsa Belanda dalam sektor perkebunan dan perdagangan di negeri jajahannya.
            Untuk menjamin kelangsungan usahanya, maka adanya asuransi mutlak diperlukan. Dengan demikian usaha pera.suransian di Indonesia dapat dibagi dalam dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan.
            Pada waktu pendudukan bala tentara Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun, hampir tidak mencatat sejarah perkembangan.
Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu adalah : (1) Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh orang Belanda, dan (2) Perusahaan-perusahaan yang merupakan Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
            Dengan sistem monopoli yang dijalankan di Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.
            Jenis asuransi yang telah diperkenalkan di Hindia Belanda pada waktu itu masih sangat terbatas dan sebagian besar terdiri dari asuransi kebakaran dan pengangkutan.
            Asuransi kendaraan bermotor masih belum memegang peran, karena jumlah kendaraan bermotor masih sangat sedikit dan hanya dimiliki oleh Bangsa Belanda dan Bangsa Asing lainnya. Pada zaman penjajahan tidak tercatat adanya perusahaan asuransi kerugian satupun. Selama terjadinya Perang Dunia II kegiatan perasuransian di Indonesia praktis terhenti, terutama karena ditutupnya pemsahaan-perusahaan asuransi milik Belanda dan Inggris.

3.      Pengguna Asuransi di Indonesia Baru 11,8 Persen ??
            Merujuk dari tingkat keuangan inklusif, yang di dalamnya termasuk produk asuransi, pemerintah ingin tingkat akaes masyarakat ke sektor jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 75 persen. Data terakhir yang digunakan Bank Indonesia (BI), tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia baru sekitar 36 persen.
            Di kesempatan yang sama, Ketua Umum DAI Hendrisman Rahim mengatakan tantangan penetrasi asuransi ke masyarakat terus meningkat setiap tahunnya.
            "Untuk meningkatkan penetrasi asuransi ini memerlukan suatu pemikiran yang betul-betul mengena. Sehingga setiap tahun kita harus pikir kegiatan yang lebih baru dan baru lagi," ujar dia.

4.      Kesimpulan
Usaha asuransi merupakan mekanisme untuk memberikan perlindungan kepada pihak yang tertanggung apabila terjadi resiko dimasa yang akan datang. Dengan adanya asuransi maka para pengusaha ataupun para karyawan akan memiliki resiko yang sangat minim apabila mereka bisa memanfaatkan bidang asuransi dalam kegiatan usaha maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kepentingannya.







Belajar Membuat Materi Stand Up Comedy "Hapipi Hap12"


BELAJAR MEMBUAT MATERI STAND UP COMEDY
<"HAPIPI HAP12">

Assalamu’alaikum kawann.....  Selamat pagi, siang, sore, malam bagi para jomblo berkelana yang kaga pernah diucapin kata-kata seperti itu.. Ouwwh kasiaann, jangan baper yak bagi kalian wahai para jomblower. Semoga bulan ini atau bulan depan kalian  dapat pasangan ciee,, ambis itu udah jadian 1minggu PUTUS.... pieesss.

Kenalin nama saya HAPIPI, saya adalah seorang jomblo, tapii.. meskipun jomblo yang penting saya Happy..  >>>>>BOHONG Bray mana ada jomblo happy yang ada Batin dikatain muluu. Stop Bullying. Ceritanya saya akan buat postingan ini adalah dalam rangka meminimalisir tugas yang ada kampus (Softskill), postingan ini tidak bermaksud membuat sensasi atau semacamnya, postingan ini plur saya buat untuk mengasah sekaligus belajar membuat materi stand up comedy, yakk meskipun kaga selucu atau sebagus Manusia Setengah Salmon atau Si Pemilik Marmut Merah Jambu. Langsung aja ahh gasopan kalo kebanyakan mukodimmah.

Saya adalah orang Banten, katanya orang Banten itu terkenal dengan sebutan jawaranya, iyaak termasuk saya... KORBANNYA. Banten juga terkenal dengan seni Debus, tau debus kan? apa aja dia makan: beling, paku, SAYURKOL, sayurkol daging anjing, anjing makan sayurkol.. bervariasii gituu. Saya coba belajar buat jadi tuh debus tapii malah nangiss sendiri, usut punya usut kenapa saya nangis, ternyata tangan saya kejepit, KEJEPIT DALAM PENUMPUKAN DOSAAA... naudzubillah min dzalik

Hobbi saya adalah bermain sepakbola, saya suka dengan posisi Defender (Bermain bertahan), iyaakk BERTAHAN DARI SIKAP DIA YANG SELALU MENYAKITKAN eyaakk,, kadang saya juga ikutan jadi  Striker (Maju) MAJU KALO ADA HARAPAN YANG PASTI eyakk,,. Tapi setiap kali bermain sepakbola kenapa ada aja temen saya yang benci ama saya gituu, apa salah dan dosaku sayangg pedahall. Iyakk,
CR7: main bola yang bener dong weyy.
H: Ini juga udah bener cuk emang napa?
CR7: bener dari mana dah.
H: iyak nendang nendang bola kan, trus knp?
CR7: iya nendang bolaa, tapii bola mata gue yg ditendang... (ACT OUT)
H; hahaha syukurr, lagian maen bola jago jago bener loo, ampe gawang yang bukan gawangnya pun loe golin, maap sedikit jorok tapi bagi kalian yang punya pikiran jorok.
Saya juga kadang suka heran ama nama-nama klub yang ada di Indonesia, nama klubnya pake singkatan-singkatan, untung singkatannya bener gituu yak misal Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung disingkat PERSIB, Persatuan Sepakbola Indonesia Surabaya disingkat PERSEBAYA, masih enak gituu yakk, coba klo misalkan anak bekasi Persatuan Sepakbola Indonesia Bekasi disingkat apa??,,, PERSEKSI, mau maen bola apa maen mata, atau maen sahwatt haha....

Saya adalah mahasiswa disalah satu universitas swasta terbaik di Indonesia,, KATA REKTORNYA. Bahkan saking baiknya bayaran aja naek tiap tahunnya, dah itu naeknya ngikutin suku bang lagi, BANG ASEP, BANG IPUL, BANG UCUP.. iyak bener saya adalah mahasiswa Universitas Gunadarma biasa dikenal dengan sebutan gundar (BIBIR GUGUP HATI BERGETAR) eyakk. Anak gundar itu terkenal dengan mahasiswa rajin, RAJIN UM (ujian mandiri), rajin nyontekk juga saat ujian haha. Saya adalah mahasiswa jurusan Manajemen (KEMANA-MANA JALAN TAPI HANYA DIANGGAP TEMAN) eyaakkk maap copas perkataan abang ewok WIRA NAGARA. Dalam satu kelas di kelas saya itu ada 27 mahasisawa yang aktif 1-5 semester ini, perbandingan cowok ceweknya luar biasa men bisa 1:4, udah kaya mau poligamii gituuu, jangan diikutin ya gaiys AMININ AJAA, yaahhh.

Di gundar saya diajar ama dosen yang bervariasi, salah satu sebut saja inisial dosennya Rdw, dia ngajar Pendidikan Pancasila, kepalanya botak luas kebotakannya 20x30 meter UDAH KAYA LAPANGAN FUTSAL, kalo dia ngajar tuh asiik gitu, yang diajarin bukan Pendidikan Pancasila tapi lebih condong Pendidikan Ke-ikhlasan, pertama kali dia perkenalan kita ditanya status. Dia nanya ama cewek enak banget gitu nadanya “kamu jomblo yak?”, “kamu jomblo yak?”, giliran nanya ama gue aja deskriminasi banget “loe udah jomblo berapa tahun?” lahh kok ngeselin gitu yakk, saya jawab aja ngasal “DARI LAHIR, PUAS LOE PANSAL”,, dosennya bingung pansal apaa??, gue gas lagii ajaaa “LAPANGAN FUTSAL”, iya kepala loe udah kaya lapangan futsal yang baru saja diampelas MULUS BANGETT.

Saya juga pernah suka sama seseorang sebut saja dia xxx, kita udah lama kenal dan saling memahami, pada waktu itu saya naksir ama dia, saya juga pernah bilang ama dia, “Neng kayanya saya suka sama kamu, DIA DIEM.. Saya cinta ama kamuu, DIA DIEM.. Kamu mau ga jadi pacar saya, DIA DIEM.... DIEM, DIEM, NIKAAHHH AMA ORANG LAIN”,, Bac*tttt. . Saya juga punya teman satu kampus dia ini orangnya pendiam banget, DIAM DIAM NIKUNG gebetan saya yang tadi (xxx). Hehe....

Semoga materi yang dapat saya sampaikan dapat bermanfaat dan membuat kita terasa terhibur diatas susahnya membuat materi tersebut. 
THANKS FOR ALL........


Senin, 09 Juli 2018

Cara Mengemukakan Pendapat saat Rapat

Cara Mengemukakan Pendapat saat Rapat


Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT ang telah memberikan kita ilmu berfikir sehingga pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas saya di kampus, sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita semua nabi besar umat islam baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para sahabat dan entunya kita sebagai umatnya yang insyaAllah selalu istiqomah pada ajarannya. Pada blog kali ini yaitu pembahasan tentang Kewirausahaan lebih tepatnya lagi akan membahas tentang "Cara Mengemukakan Pendapat saat Rapat" semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, selamat membaca.


Teori Mengemukakan Pendapat saat Rapat
1.     Jadilah pendengar yang baik. Tuhan memberi kita 2 telinga dan hanya 1 mulut. Jadi sebaiknya kita lebih banyak menggunakan telinga daripada mulut. Simak dengan baik materi dan pembicaraan yang menjadi topik. Jangan sampai kita salah paham dengan materi yang sedang bergulir atau maksud yang disampaikan oleh peserta rapat yang lain. Sebaiknya kita juga tidak menyiapkan pendapat kita ketika peserta lain sedang menyampaikan pendapatnya. Karena hal itu akan memecahkan konsentrasi kita sehingga tidak seluruh pesan yang disampaikan oleh peserta lain kita terima.
2.     Buatlah kalimat menjadi sederhana Kalimat yang efektif, singkat dan jelas. Percayalah orang memahami maksud anda dengan kalimat pendek dan jelas. Penjelasan detil sampai pada teori-teori yang tidak relevan akan membuat peserta lain bosan dan mungkin saja kta akan dianggap sok tahu.
3.     Keraskan suara anda Secara Psikologis, suara yang lantang akan mempengaruhi jalannya rapat. Bila suara kita dominan pada saat menyampaikan pendapat maka peserta yang lain akan menyimak pendapat kita.
4.     Baca situasi Ketika menyampaikan pendapat anda baiknya kita juga melihat situasi. Bila orang mengernyitkan kening tanda bingung atau orang sudah terlihat bosan segeralah mengambil langkah yang tepat, misalnya dengan menyederhakan pendapat atau mempersingkat komentar.
5.     Jangan mengulang ide orang lain Mengulang ide orang lain akan membuat peserta lain bosan dan mengganggap kita tidak punya ide.
6.     Usahakan untuk tidak menggumam Ingat salah satu menteri di jaman Orde baru yang sering mengeluarkan gumaman? “Mmmm... Bapak Presiden mengatakan....mmmm... kini sudah saatnya kita....mmmmm... swasembada beras,” demikian sebagai contoh. Bila kita sering menyimak tentu akan bosan dan lelah mendengar untuk menunggu kata selanjutnya.
7.     Usahakan bicara dengan intonasi yang pas Usahakan bicara tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Bicara cepat akan membuat orang sulit mengerti pendapat kita sementara bicara terlalu lambat akan membuat orang lelah menunggu 8. Berlatihlah Membuat kita siap mengikuti rapat dengan gaya komunikasi yang baik memang tidak mudah. Maka berlatihlah dengan menjadi pendengar yang baik, berbicara didepan cermin, dan kalua mungkin mintalah pendapat rekan anda.


Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang sekretaris harus berhubungan dengan berbagai pihak dengan penyelenggaraan suatu rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
A.      Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
B.       Menentukan peserta rapat
C.       Membuat undangan rapat
D.      Membuat daftar hadir rapat
E.       Mempersiapkan bahan rapat
F.       Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat
G.      Mempersiapkan ruang rapat
H.       Akomodasi/penginapan
I.         Transportasi
J.        Konsumsi
K.      Kesehatan
L.        Pengecekan persiapan terakhir


Laporan Kemajuan Usaha AHDA J-Tshirt (HAPIPI)

Senin, 04 Juni 2018

Contoh Ulasan Iklan (Supra x 125, Teh Rio dan Oskadon)



Contoh Ulasan Iklan (Supra x 125, Teh Rio dan Oskadon)


Assalamu'alaikum Warohmaullahi Wabarokatu.

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT ang telah memberikan kita ilmu berfikir sehingga pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas saya di kampus, sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita semua nabi besar umat islam baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para sahabat dan tentunya kita sebagai umatnya yang insyaAllah selalu istiqomah pada ajarannya.


   Pada blog kali ini yaitu pembahasan tentang Komunikasi Bisnis lebih tepatnya lagi akan membahas tentang "Contoh Ulasan Iklan (Supra x 125, Teh Rio dan Oskadon)" semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.


1.  Honda Supra X 125

·     Tujuan: Untuk memperkenalkan produk sepeda motor jenis honda Supra X 125 dengan buatan produk honda dengan spesialis terbaru pengganti Honda Kharisma.
·       Maksud: Untuk memberithu masyarakat luas terhadap produk Honda Supra X 125 versi  “ Sang Raja Tampil Makin Keren dengan Warna Baru” ini akan diinterpretasi menggunakan model Semiotik Pierce, fungsi utamanya yaitu sesuai dengan definisi dari tanda itu sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik dan harus merujuk pada sesuatu yang lain dari tanda tersebut.
·       Cara Penyampaiaan: produk ini di promosikan dengan media seperti iklan dengan memakai jasa dari pesepakbola nasional (Ponaryo Astaman) dan media sosial serta dengan sales-sales pada event tertentu.


2.   Teh Rio

·  Tujuan : iklan merupakan salah satu jenis wacana persuasif yang bertujuan mempengaruhi pendengar atau pembaca. Televisi adalah alat elektronik yang mampu menangkap siaran televisi yang disiarkan oleh stasiun televise
·      Maksud : Setiap peristiwa komunikasi antara penutur dan mitra tutur mengharapkan kelancaran dalam berkomunikasi.  Untukitu penutur selalu berusaha agar tuturannya selalu relevan dengan konteks, jelas, dan mudah dipahami. Kelancaran komunikasi dalam kegiatan berbahasa tidak hanya ditentukan oleh unsur-unsur kebahasaan secara struktural akan tetapi harus diperhatikan pula prinsip-prinsip penggunaan bahasa.
·       Cara Penyampaiaan : Bila diuraikan penampakannya, iklan televisi ini adalah satu bentuk wacana persuasi yang terbentuk atas dua aspek, verbal dan nonverbal yang bersifat audiovisual. 


3.    Oskadon

·     Tujuan : Untuk memperkenalkan produk Oskadon sebagai obat sakit kepala tanpa rasa kantuk dan diperuntukkan bagi konsumen menengah-kebawah.
·       Maksud : Pada iklan, Oskadon masih memakai Ki Manteb Sudarsono sebagai model iklannya, karena Oskadon masih ingin menonjolkan image yang sudah diperoleh dari iklan sebelumnya. Dengan slogan yang masih sama pada iklan sebelumnya "Oskadon Pancen Oye!". Oskadon masih mampu menguasai benak konsumen dalam hal mengingat produknya.
·    Cara Penyampaiaan : dengan menggunakan iklan yang unik yaitu pelafalan dan nada bicara yang unik. Lalu yang kedua dengan menggandeng "Dalang Edan" dari Surakarta, Ki Manteb Sudarsono sebagai model dalam mempromosikan produknya
·       Target Konsumen : Selain itu Oskadon masih ingin menunjukkan bahwa produknya cocok dengan target konsumen golongan menengah-kebawah.

Minggu, 03 Juni 2018

Negosiasi dan Persuasif serta Perbedaannya


Negosiasi dan Persuasif serta Perbedaannya

Assalamu'alaikum Warohmaullahi Wabarokatu.

   Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT ang telah memberikan kita ilmu berfikir sehingga pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas saya di kampus, sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita semua nabi besar umat islam baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para sahabat dan tentunya kita sebagai umatnya yang insyaAllah selalu istiqomah pada ajarannya.


   Pada blog kali ini yaitu pembahasan tentang Komunikasi Bisnis lebih tepatnya lagi akan membahas tentang "Negosiasi dan Persuasif serta Perbedaannya" semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.

NEGOSIASI

1.     Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama, sehingga keduanya saling sepakat dan diuntungkan.
Negosiasi ini dilakukan apabila ada dua pihak yang awalnya memiliki perbedaan pendapat, sehingga harus mencari kesepakatan bersama.
Kalau teman-teman kurang akrab dengan kata Negosiasi, sebenarnya Negosiasi itu sama juga maknanya dengan Tawar Menawar.

2.     Tujuan Negosiasi

Sama seperti pengertian negosiasi, yaitu untuk mencapai kesepakatan bersama.
  • Mencapai kesepakatan bersama.
  • Mengurangi perbedaan porsi setiap pihak.
  • Saling menguntungkan kedua pihak yang bernegosiasi.
  • Tidak ada yang dirugikan.

 

3.     Hal yang harus dilakukan saat bernegosiasi

  • Mengajak membuat kesepakatan.
  • Memberikan alasan kenapa harus ada kesepakatan.
  • Membandingkan beberapa pilihan.
  • Memperjelas dan menguji perbandingan yang dikemukakan.
  • Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
  • Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.


4.     Tahapan Negosiasi

·       Orientasi 
Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.

·       Permintaan
Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.

·       Pemenuhan
Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.

·       Penawaran
Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.

·       Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.

·       Pembelian
Terjadinya transaksi jual beli antara masing-masing pihak terkait.

·       Penutup
Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.


5.     Elemen Negosiasi Berprinsip
Keberhasilan sebuah proses negosiasi berprinsip sangat dipengaruhi oleh beberapa elemen dan masing-masing sangat mendukung satu dengan yang lainnya. 7 Elemen dasar negosiasi berprinsip dari buku “Getting To Yes: Negotiating Agreement Without Giving In” yang ditulis oleh Roger Fisher dan William Ury, mencakup antara lain:
1.     Minat, Apa yang diinginkan dan dibutuhkan masing-masing pihak? Apa hasil akhir yang dipikirkan dan diharapkan masing-masing pihak? Bagaimana masing-masing pihak menilai permasalahan?.
2.     Pilihan, Apa saja kemungkinan pilihan yang ada untuk dapat disepakati? Kira-kira pilihan apa yang dimiliki oleh pihak lain? Pilihan apa yang paling ekologis? Sangat dibutuhkan kreativitas sebagai keterampilan yang berguna dalam menemukan opsi tambahan dalam negosiasi.
3.     Alternatif, Bagaimana jika tidak tercapai kesepakatan? Apakah pilihan yang baik dan buruknya? Apakah jika tidak mencapai kesepakatan dapat berakibat buruk di masa depan? Apa alternatif yang dimiliki oleh pihak lain?
4.     Legitimasi, Bagaimana mengajak masing-masing pihak dalam mencapai kesepakatan? Siapa pihak yang lebih kuat? Siapa yang mengontrol sumber daya? Siapa yang memegang peranan besar dalam proses ini?
5.     Komunikasi, Apakah kedua belah pihak bersedia untuk mendiskusikan dan mendengarkan? Apakah mungkin untuk diajak kompromi? Kemampuan dalam memahami pihak lain dan fleksibilitas dalam komunikasi persuasi.
6.     Hubungan, Apakah kedua belah pihak siap untuk membangun hubungan operasional? Apakah ada masalah tersembunyi karena suatu hubungan berdampak pada negosiasi? Bagaimana hubungan yang terjadi jika tidak tercapai kesepakatan?.
7.     Komitmen, Apa struktur komitmen dari kedua belah pihak? Apa konsekuensinya jika menang atau kalah dalam proses negosiasi itu? Apakah masing-masing pihak berkomitmen menjalankan kesepakatan? Kapan, dimana dan siapa yang menjalankannya?



PERSUASIF

1.     Model Proses Komunikasi Persuasif
Untuk mempermudah dalam mempelajari dan menganalisis komunikasi persuasif, seperti halnya juga ilmu-ilmu yang lain, seringkali digunakan berbagai model. Model adalah gambaran atau persamaan aspek-aspek tertentu dari peristiwa-peristiwa, struktur-struktur atau sistem-sistem yang kompleks, yang dibuat dengan menggunakan simbol-simbol atau objek-objek dengan berbagai cara sehingga menyerupai sesuatu yang dibuat modelnya tersebut.
Komunikasi persuasif adalah suatu proses, yakni proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukkan suatu perubahan yang terus-menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perlakuan secara terus-menerus. Ada dua persoalan yang berkaitan dengan penggunaan proses, yakni persoalan dinamika, objek, dan persoalan penggunaan bahasa.



2.     Faktor Penghambat Persuasif
  • Perbedaan status (Hambatan Sosiologis); Komunikasi sering tidak tercapai, bila orang yang terlibat memiliki perbedaan status sosial yang mencolok.
  • Perbedaan Bahasa dan Budaya (Hambatan Antropologis); Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses transformasi nilai sosial budaya diantara orang yang terlibat. Komunikasi dapat berjalan lancar, bila dilakukan oleh mereka yang berlatar budaya sama, dimana penggunaan bahasa dan lambang yang sama akan mudah dipahami diantara mereka.
  • Hambatan Psikologis; Prasangka menjadi pembatas dalam berkomunikasi secara terbuka, jujur, harmonis dan saling menghormati. Prasangka dalam komunikasi sosial biasanya karena stereotyping; Kepentingan pribadi (hidden agendas) komunikasi tidak berlangsung alamiah dengan aliran pesan saling pengertian, bila satu pihak memiliki kepentingan yang tidak mewakili kepentingan bersama; Apriori terhadap perubahan komunikasi akan terhambat, bila khalayak apriori terhadap setiap gagasan perubahan yang dirancang sebagai tujuan komunikasi persuasif. Komunikasi ini harus dibangun atas dasar keterbukaan dan saling menghargai setiap gagasan inovatif diantara orang yang berkomunikasi; dan Pengalaman Kepribadian dan perilaku umumnya dibentuk oleh pengalaman, baik yang dialami secara sadar maupun tak disadari. Mereka yang melalui pengalaman yang berbeda akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan komunikasi.
  • Hambatan Semantik; Ketidakpahaman terhadap penguasaan perbendaharaan kata dan tata bahasa dapat menimbulkan miskomunikasi dan mispersepsi diantara orang yang berkomunikasi. Tujuan komunikasi pun akan mengalami kegagalan karena adanya kesalahan pemahaman tentang pesan yang disampaikan.
  • Hambatan Ekologis; Hambatan ini terjadi karena gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Hindarkan situasi dan kondisi lingkungan yang bising, tidak nyaman dan mengganggu saat membangun proses komunikasi. 


3.     Faktor Pemberhasil Persuasif
Segala sesuatu pasti ada sebab-musababnya. Sama halnya komunikasi persuasif yang memiliki penyebabnya. Penyebabnya ini yang dinamakan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi. Komunikasi persuasif yang berhasil diterapkan, pasti memiliki beberapa faktor. Dan faktor-faktor itu di antaranya :
·       Seorang komunikator yang mempunyai kredibilitas tinggi merupakan seorang komunikator yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya. Sehingga pesan akan tersampaikan secara jelas dan teratur.
·       Pesan haruslah masuk akal agar dapat diterima oleh seorang komunikan yang sebenarnya belum dipahami sama sekali olehnya. Baca juga: Teori Komunikasi Antar Budaya.
·       Pengaruh lingkungan pun juga dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi persuasfi ini. Karena, pengaruh lingkungan akan memberikan atmosfir yang mana atmosfir tersebut dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, yaitu seorang komunikan. Baca juga: Komunikasi yang Efektif.
·       Pengertian dan kesinambungan suatu pesan. Itu sebabnya, pesan harus masuk di akal atau logika yang benar.

PERBEDAAN PERSUASIF DENGAN NEGOSIASI
Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan, namun persuasi dan negosiasi memiliki beberapa perbedaan yakni :
1.  Persuasi lebih kepada memberikan pengaruh yang dilakukan salah satu pihak, sedangkan negosiasi lebih kepada keputusan yang dilakukan karena hasil keputusan dari kedua belah pihak tanpa ada unsur pemaksaan atau pengaruh.
2.   Persuasi membiarkan orang lain (persuadee) bebas melakukan apapun yang mereka inginkan setelah persuader berusaha meyakinkan mereka, sedangkan negosiasi tidak diberikan kebebasan karena sudah memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama.
3.   Persuader harus mengumpulkan informasi dan fakta sebelum melakukan persuasi dengan orang lain, sedangkan negosiasi tidak membutuhkannya karena mereka akan berhadapan langsung dan mengeluarkan apa saja yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam sebuah negosiasi.