Assalamu’alaikum
wr. wb.
Alhamdulillah
puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita
beribu-ribu nikmat terutama nikmat islam dan ilmu pengetahuan sehingga dengan
izinnya saya dapat menyelesaiakan salah satu tugas saya me-review presentasi
teman saya. Sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada nabi besar
umat islam Baginda Rasulullah Muhammad SAW kepada beliau, keluarga, para
sahabat, dan tentunya kepada umat-umatnya yang senantiasa selalu istiqomah
mengikuti ajarannya hingga akhir jaman.
Dengan
adanya Postingan ini yang menjelasakan tentang “Analisis Laporan Keuangan”
semoga dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Selamat membaca!!!....
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Ø Dasar-dasar
Analisis Laporan Keuangan
1.
Kebutuhan Akan Analisis Kuangan
Menganalisis
laporan keuangan berarti mengevaluasi tiga karakteristik dari perusahaan
likuiditasnya,dan solvabilitasnya.
2.
Cara Menganalisis Laporan Keuangan
Beragam cara
digunakan untuk mengevaluasi pentingnya data laporan keuangan. Tiga cara yang
umum digunakan adalah Analisis Horizontal, Analisis Vertical dan
Analisis Rasio.
1.
Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun
laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode
sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun
tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan akun periode
sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase
kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah
pos dihitung sebagai persentase kenaikan atau penurunan.
2.
Analisis vertical juga disebut analisis ukuran umum, adalah sebuah teknik untuk
mengevaluasi data laporan keuangan yag menyatakan setiap pos dalam sebuah
laporan keuangan sebagai presentase dari jumlah dasar.
3. Analisi Rasio terbagi menjdi beberapa bagian diantaranya:
1)
Rasio Likuiditas (liquidty ratio) mengukur kemampuan jangka pendek
perusahaan untuk membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo dan memenuhi
kebutuhan kas yang tak terduga (diluar prediksi perusahaan). Rasio-rasio yang dapat digunakan untuk menentukan kemampuan
pembayaran utang jangka pendek perusahaan adalah rasio lancer,rasio cepat,perputaran
piutang,dan perputaran persediaan.
2)
Rasio profitabilitas (profitability
ratio) mengukur pendapatan atau keberhasilan operasi dari sebuah perusahaan untuk periode waktu tertentu.
Laba, atau kekeurangannya, memeranguhi kemampuan perusahaan unutuk memperoleh
pendanaan utang dan ekuitas.
3)
Rasio solvabilitas (solvency
ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang
panjang. Kreditor jangka panjang dan para pemegang saham utamanya tertarik pada
kemampuan perusahaan perusahaa untuk membayar bunga pada saat jatuh tempo dan
untuk membayarkan kembali jumlah pokok utang pada saat jatuh tempo.
4)
Operasi dalam pengehentian
(discontinued operation) mengacu ke pelepasan sebuah segmen yang signifikan
dari sebuah bisnis. Contohnya adalah penghapusan seluruh aktivitas dan
penghilangan sejumlah kelas pelangggan.
Ø Daya
Laba dan Pos–pos yang Tidak Biasa
Daya laba berarti tingkat normal
laba yang akan diperoleh dimasa depan. Perbedaan daya laba dan laba bersih
terletak pada jumlah pendapatan, beban, keuntungan,dan kerugian yang tidak
biasa. Para pengguna tertarik dengan daya laba karena hal tersebut membantu
mereka menurunkan estimasi laba dimsa depan tanpa “gangguan” pos-pos yang tidak
biasa.
1.
Pos-pos
Luar Biasa
2.
Perubahan
dalam Prinsip Akuntansi
3.
Laba
Komprehensif
Ø Keterbatasan
Analisis Laporan Keuangan
1.
Estimasi artinya digunakan dalam
menentukan penyisihan piutang tidak tertagih, depresiasi periodic, biaya
garansi, dan kerugian kontinjensi.
2.
Biaya artinya Laporan
keuangan tradisional didasarkan pada biaya perolehan dan tidak disesuaikan
dengan perubahan tingkat harga.
3.
Metode
Akuntansi Alternatif artinya Perusahaan
beragam dalam penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Keragaman
tersebut dapat menyulitkan perbandingan.
4.
Data
yang Berbeda artinya Data akhir
tahun pajak mungkin tidak sama dengan kondisi keuangan selama tahun tersebut.
Perusahaan sering kali membuat akhir tahun
pajak yang sesuai dengan titik rendah pada aktivitas operasi atau pada
tingkat persediaan. Maka, beberapa saldo (kas, piutang, utang, dan persediaan)
mungkin tidak mewakili saldo pada akun-akun selama tahun tersebut.
5.
Keberagaman
(Diversifikasi) perusahaan artinya Keberagaman dalam lingkungan global juga membatasi kegunaan
analisis keuangan. Banyak perusahaan kini sangat beragam sehingga mereka tidak
dapat digolongkan ke dalam satu industry tunggal
Ø Contoh Soal
o Soal
Contoh : Dari Neraca Perusahaan
HASAN234 diketahui :
- Saham Rp420.000.000
- Mesin Rp250.000.000
- Laba ditahan Rp145.000.000
- Bangunan Rp350.000.000
- Kas Rp25.000.000
- Tanah Rp100.000.000
- Piutang Dagang
Rp75.000.000
- Obligasi Rp180.000.000
- Barang dagangan Rp200.000.000
Hitunglah Solvabilitas Perusahaan
menggunakan Rasio Modal dengan Aktiva!
o Jawaban
Rasio Modal dengan Aktiva = (Modal Sendiri : Total Aktiva)
x 100%
=
((420.000.000 + 145.000.000) : (25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 +
250.000.000 + 350.000.000 + 100.000.000)) x 100%
= (565.000.000 : 1.000.000.000) x 100%
= 56,5%
=
0,565
x
(artinya Setiap Rp 1 total
aktiva dibiayai dengan Rp0.565 modal sendiri, sedangkan Rp0.435 dari pinjaman.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar